lotusyouthcouncil.com – Tragedi kehilangan pesawat Malaysia Airlines MH370 terus menebar teka-teki. Spekulasi baru-baru ini melibatkan Presiden Rusia Vladimir Putin ke dalam narasi tragis tersebut.
Insiden lenyapnya Boeing 777 pada Maret 2014 selama penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing menyisakan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Setelah satu dekade, operasi pencarian internasional belum membuahkan hasil tentang keberadaan pesawat dengan 239 orang di dalamnya.
Laporan Daily Star menyoroti teori baru dari Jeff Wise, seorang jurnalis investigasi, yang telah menghabiskan dekade terakhir mengeksplorasi kasus MH370. Wise mengemukakan bahwa pesawat mungkin diarahkan ke Kazakhstan, bukan ke selatan seperti yang selama ini dipercayai, dan menyatakan bahwa hal ini mungkin dilakukan atas instruksi langsung dari Putin.
Wise menyoroti bahwa pesawat hilang di saat Malaysia Airlines sedang mengalami kesulitan keuangan, yang berujung pada kebangkrutan. Pemilihan paket komunikasi satelit yang lebih ekonomis mungkin telah mempengaruhi kemampuan untuk melacak pesawat dengan akurat.
Menurut Wise, seseorang dengan keahlian teknis mungkin telah mengubah sistem pelacakan pesawat untuk mengelabui satelit. Dia berhipotesis bahwa pesawat mungkin terbang melewati beberapa negara termasuk India, Nepal, dan China sebelum mungkin berakhir di Kazakhstan.
Kazakhstan dianggap penting karena memiliki fasilitas peluncuran antariksa besar yang digunakan Rusia. Wise berspekulasi bahwa perubahan arah penerbangan MH370, jika terjadi, mungkin dilakukan atas perintah dari Kremlin.
Jurnalis investigasi tersebut mengeksplorasi kemungkinan keterlibatan intelijen Rusia, mengacu pada beberapa penumpang yang memiliki kewarganegaraan Rusia dan Ukraina di pesawat. Wise menyarankan bahwa jika salah satu dari penumpang tersebut terkait dengan operasi rahasia, mereka mungkin memiliki akses dan keahlian untuk memanipulasi data pelacakan pesawat.
Meskipun terdapat teori konspirasi, Jeff Wise menekankan bahwa tidak ada bukti konkret yang mengindikasikan pilot MH370 memiliki motif untuk melakukan sabotase. Kualifikasi dan stabilitas finansial serta mental pilot menawarkan perspektif yang berbeda yang layak dipertimbangkan.
Misteri keberadaan MH370 dan black box yang belum ditemukan menjadikan setiap teori, termasuk keterlibatan Rusia, hanya spekulasi. Penemuan black box nantinya mungkin akan memberikan jawaban yang dibutuhkan untuk menentukan apa yang sebenarnya terjadi pada penerbangan tragis tersebut.
