lotusyouthcouncil.com
kuliner

Jepa: Makanan Tradisional Mandar yang Tahan Zaman dan Kaya Sejarah

Jepa, makanan tradisional khas suku Mandar di Sulawesi Barat, merupakan hidangan yang dikenal dengan berbagai sebutan seperti “piza Mandar” atau “roti pipih.” Meski memiliki tampilan sederhana, jepa memiliki aroma khas yang dapat menggugah selera. Terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti singkong dan kelapa, jepa tetap menjadi favorit masyarakat dan bertahan meskipun zaman terus berkembang.

Asal Usul Jepa Mandar

Terkait dengan sejarahnya, terdapat beberapa teori mengenai asal-usul jepa. Salah satunya adalah kisah tentang bencana kekeringan yang melanda wilayah Mandar, mengakibatkan kelaparan. Pada masa itu, beras hanya dapat diakses oleh kalangan tertentu, sehingga masyarakat mulai mencari alternatif bahan makanan lain. Singkong, yang mudah tumbuh di tanah kurang subur, menjadi pilihan utama. Warga Mandar kemudian mengolah singkong dengan kelapa yang melimpah di sekitar mereka, menghasilkan jepa sebagai makanan pokok.

Selain itu, ada juga cerita yang menyebutkan bahwa jepa pertama kali dibuat oleh para nelayan. Para pelaut ini membutuhkan makanan yang awet selama pelayaran panjang mereka, sehingga jepa yang dapat disimpan dalam waktu lama menjadi pilihan ideal.

Jepa sebagai Makanan Bertahan Lama

Jepa yang akan dibawa melaut biasanya dijemur terlebih dahulu hingga kering, lalu dihancurkan dan dicampur dengan bahan makanan lain. Keunikan jepa terletak pada kemampuannya untuk bertahan lama, menjadikannya bekal yang sangat cocok untuk pelayaran panjang. Jepa diduga telah menjadi makanan pokok suku Mandar jauh sebelum nasi dikenal di wilayah tersebut.

Cara Pembuatan Jepa Mandar

Dalam pembuatan jepa, proses yang dilakukan sangat tradisional. Singkong diparut menggunakan parutan kasar, kemudian airnya diperas dengan alat tradisional, pangepeq, untuk menghilangkan racun yang ada pada singkong. Setelah itu, ampas singkong dicampur dengan kelapa parut, lalu dipanggang di atas piring tanah liat atau yang disebut dengan panjepangang. Takaran singkong dan kelapa yang pas menghasilkan jepa pipih bulat yang gurih.

Variasi dan Penyajian Jepa

Jepa sering dimakan hangat setelah matang dan bisa dinikmati dengan berbagai lauk, seperti bau peapi (makanan laut khas Mandar) atau dengan gula merah untuk rasa manis gurih. Jepa sering dijadikan sarapan atau teman makan dengan secangkir kopi. Keunikan jepa juga membuatnya menjadi hidangan istimewa yang disajikan dalam upacara adat atau ritual tradisional Mandar.

Jepa dalam Kehidupan Sehari-hari

Di Sulawesi Barat, khususnya di daerah Polewali Mandar dan Majene, jepa mudah ditemukan di pasar tradisional atau pusat kuliner. Uniknya, kebanyakan pembuat dan penjual jepa adalah perempuan. Jepa kini semakin populer dan dinikmati oleh berbagai kalangan, bahkan dalam festival kuliner yang dipromosikan oleh pemerintah setempat. Sebagai salah satu warisan budaya, jepa juga memiliki nilai ekonomi, dengan beberapa individu mengandalkan penjualannya untuk mencukupi kebutuhan hidup, bahkan ada yang berhasil menunaikan ibadah haji berkat penghasilan dari penjualan jepa.

Jepa, dengan cita rasanya yang khas, terus menjadi salah satu kuliner tradisional yang tak lekang oleh waktu, menjaga warisan budaya masyarakat Mandar di tengah gempuran modernisasi.

Anda mungkin juga suka...