lotusyouthcouncil.com – Dalam operasi yang berhasil, polisi menangkap Petrus Pekei, seorang komandan dari Operasi Papua Merdeka (OPM) yang bertugas di wilayah Dokoge-Paniai, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Penangkapan ini terjadi selama perjalanan Petrus dari Kabupaten Nabire menuju Paniai.
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2024 melaksanakan penangkapan terhadap Petrus Pekei di Kampung Ekaugida, di lokasi yang dikenal dengan tanjakan Pugo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, pada tanggal 17 Mei 2024.
Dokumentasi foto yang diterima memperlihatkan Petrus Pekei memakai jaket hoodie berwarna krem, dengan rambut pendek dan jenggot di sekitar wajahnya. Ia nampak tersenyum saat difoto, dengan tanda-tanda tanah yang terlihat pada jaket dan wajahnya.
Setelah penangkapan, Petrus Pekei diamanahkan di Polres Nabire. Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Faizal Ramadhani, mengumumkan penangkapan seorang pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Dokoge-Paniai, yang dikenal dengan nama Peni Pekei alias Petrus Pekei.
Penangkapan ini terjadi selama perjalanan Petrus Pekei dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Paniai. Setelah memantau gerak-geriknya selama kurang dari tiga jam, polisi berhasil menangkapnya.
Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan bahwa Petrus Pekei terlibat dalam tindak pidana pemerasan, pengancaman, pencurian dengan kekerasan, dan kepemilikan senjata api ilegal pada tanggal 31 Januari 2015 di Kampung Witai, Distrik Yatamo-Paniai, dengan korbannya adalah Nicolas Worabay.
AKBP Bayu Suseno, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, menyatakan bahwa Petrus Pekei telah dibawa ke Polres Nabire untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menyelidiki lebih dalam keterlibatan Petrus dalam jaringan KKB.
Bayu Suseno menjelaskan bahwa Petrus Pekei, yang juga dikenal dengan nama panggilan Peni Pekei, memiliki peran penting sebagai Komandan Operasi KKB di Markas Dokoge-Paniai. Dengan penangkapan Petrus, polisi menunjukkan komitmen yang sungguh-sungguh dalam menekan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Papua.
“Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB di Papua demi terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif di Papua,” tutup Bayu Suseno.
