Alat Musik

Panting Yang Menjadi Senar Melodi Kalimantan Selatan

lotusyouthcouncil.com – Di tengah keanekaragaman alat musik Nusantara, alat musik panting merupakan salah satu yang mendefinisikan identitas kultural Kalimantan Selatan. Alat musik tradisional ini tidak hanya mengiringi berbagai acara, tetapi juga menjadi media pelestarian budaya dan pengungkapan ekspresi masyarakat Banjar. Artikel ini akan membahas definisi, sejarah, dan fungsi alat musik panting dalam masyarakat Kalimantan Selatan.

Pengertian Alat Musik Panting Kalimantan Selatan

Panting adalah alat musik petik yang mirip dengan kecapi atau harpa. Instrumen ini terbuat dari kayu dan memiliki senar yang biasanya terbuat dari nilon atau kadang-kadang dari bahan alami seperti serat tumbuhan. Panting dimainkan sebagai instrument solo ataupun sebagai bagian dari ensambel musik tradisional Banjar.

Sejarah Panting

Panting telah ada sejak lama dalam tradisi musik masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan. Instrumen ini berkembang seiring dengan penyebaran agama Islam di Kalimantan Selatan, mengalami adaptasi dalam bentuk dan fungsi untuk memenuhi kebutuhan sosial dan keagamaan masyarakat.

Cara Pembuatan Panting

  • Pemilihan Kayu: Kayu yang dipilih biasanya yang memiliki kualitas resonansi baik, seperti kayu nangka ataupun mahoni.
  • Pembentukan Kotak Resonansi: Kayu dibentuk menjadi kotak resonansi yang berfungsi untuk mengamplifikasi bunyi senar.
  • Pemasangan Senar: Senar dipasang di atas kotak resonansi dengan jarak tertentu agar dapat menghasilkan suara yang harmonis saat dipetik.

Cara Bermain Panting

  • Teknik Memetik: Pemain memetik senar menggunakan jari-jari mereka, atau menggunakan plectrum yang terbuat dari plastik atau tempurung.
  • Pemahaman Melodi: Panting sering dimainkan dengan melodi yang mengikuti skala pentatonik, yang merupakan karakteristik musik tradisional Banjar.
  • Koordinasi dalam Ensemble: Dalam ensambel, panting biasanya dikombinasikan dengan instrumen lain seperti gambus, gendang, dan seruling untuk menciptakan harmoni.

Peran Panting dalam Budaya Kalimantan Selatan

  • Pengiring Tari dan Lagu: Panting adalah instrumen utama dalam pengiringan tari dan lagu tradisional Banjar.
  • Upacara dan Perayaan: Panting juga sering dimainkan dalam acara-acara khusus seperti upacara pernikahan dan perayaan keagamaan.
  • Transmisi Budaya: Panting membantu dalam transmisi nilai-nilai dan tradisi musik Banjar, menjaga kekayaan budaya Kalimantan Selatan.
lotusyouthcounci

Share
Published by
lotusyouthcounci

Recent Posts

Klapertart: Cita Rasa Manis Gurih dari Manado yang Sarat Sejarah

Klapertart adalah kudapan khas Manado, Sulawesi Utara, yang sering disajikan sebagai hidangan penutup. Perpaduan bahan-bahan…

23 jam ago

Cente Manis Betawi: Filosofi Kehidupan dalam Kue Tradisional

Kue cente manis khas Betawi tidak hanya sekadar kudapan lezat, tetapi juga sarat akan makna…

24 jam ago

Bolu Kukus: Kue Tradisional dengan Sejarah dan Cita Rasa yang Unik

Bolu kukus adalah salah satu jajanan tradisional yang sering ditemukan di berbagai tempat, terutama saat…

4 hari ago

Kue Cucur: Kuliner Tradisional dengan Cita Rasa Manis yang Tak Lekang oleh Waktu

Kue cucur adalah salah satu makanan tradisional Nusantara yang digemari banyak orang. Rasanya yang manis…

4 hari ago

Kue Klepon: Jajanan Tradisional dengan Cita Rasa Manis

Klepon merupakan salah satu jajanan tradisional Indonesia yang selalu menjadi favorit. Ukurannya yang mungil, warna…

5 hari ago

Pastel: Jajanan Renyah yang Penuh Kejutan dan Sejarah

Pastel merupakan salah satu jajanan favorit yang selalu dicari karena kelezatannya. Ciri khasnya terletak pada…

5 hari ago