lotusyouthcouncil.com – Spesimen anakonda raksasa yang baru dikenali sebagai spesies terpisah telah ditemukan mati di hutan hujan Amazon. Pengungkapan keberadaan spesies ini kepada publik beberapa minggu yang lalu menambah kekayaan biodiversitas regional.
Dalam penelitian yang diterbitkan pada Februari 2024, dua spesies anakonda hijau yang berbeda telah diidentifikasi oleh para ilmuwan, menurut artikel dari IFL Science. Sebagai spesies dari familia ular boa, anakonda hijau merupakan salah satu dari jenis ular terpanjang yang dikenal, mendiami lingkungan perairan tawar di zona tropis Amerika Selatan.
Professor Freek Vonk awalnya berspekulasi bahwa spesimen yang ditemukan, yang diberi nama ‘Ana Julia’, mungkin telah dibunuh. Akan tetapi, investigasi awal oleh otoritas Brasil tidak mendapati bukti luka tembakan, dan penyebab kematian masih diteliti lebih lanjut.
Laporan dari komunitas Waorani tentang keberadaan anakonda berukuran sangat besar telah memicu minat penelitian. Mereka melaporkan adanya anakonda dengan ukuran yang melebihi standar yang diketahui.
Ular piton batik yang dikenal sebagai ‘Medusa’ saat ini memegang rekor sebagai ular terpanjang dengan panjang 7,67 meter. ‘Ana Julia’ memiliki panjang yang signifikan yaitu sekitar 7 meter.
Sebelum kejadian kematian, Professor Vonk telah melakukan observasi langsung dengan berenang bersama ‘Ana Julia’ di sungai Amazon.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diversity mengungkapkan perbedaan DNA yang substansial antara spesies anakonda baru dan varian selatan sebesar 5,5 persen. Perbedaan ini mencerminkan divergensi evolusioner yang signifikan, dengan contoh perbandingan antara genom manusia dan simpanse.
Wafatnya ‘Ana Julia’ mewakili kehilangan signifikan dan mendesak kebutuhan untuk penyelidikan lebih mendalam atas penyebab kematian. Temuan ini berkontribusi pada pemahaman keragaman genetis spesies ular dan menekankan pentingnya perlindungan spesies rentan.
